Iman Kepada Allah
a.pengertian
Iman adalah membenarkan dengan
hati, mengucapkan dengan lisan, dan memperbuat dengan anggota badan (beramal). Dengan
demikian iman kepada Allah berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT
itu ada, Allah Maha Esa. Keyakinan itu diucapkan dalam kalimat :
أشهد أن لاإله إلا الله
“Aku bersaksi
tiada Tuhan selain Allah”
b. Dasar
Beriman Kepada Allah
1.
Kecenderungan dan pengakuan hati
. 2. Wahyu Allah atau Al-Qur’an
3.
Petunjuk Rasulullah atau Hadits
Contoh hadist;
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan: Laa ilaaha illallah, barang siapa telah mengucapkan: Laa ilaaha illallah, maka harta dan dirinya terlindung dariku, kecuali dengan sebab syara, sedangkan perhitungannya (terserah) pada Allah. (Shahih Muslim No.30)
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan: Laa ilaaha illallah, barang siapa telah mengucapkan: Laa ilaaha illallah, maka harta dan dirinya terlindung dariku, kecuali dengan sebab syara, sedangkan perhitungannya (terserah) pada Allah. (Shahih Muslim No.30)
c. Cara Beriman Kepada Allah
a.
Bersifat Ijmali
Cara beriman kepada Allah SWT yang bersifat ijmali maksudnya
adalah, bahwa kita mepercayai Allah SWT secara umum atau secara garis besar.
Al-Qur’an sebagai suber ajaran pokok Islam telah memberikan pedoman kepada kita
dalam mengenal Allah SWT. Diterangkan, bahwa Allah adalah dzat yang Maha Esa,
Maha Suci. Dia Maha Pencipta, Maha Mendengar, Maha Kuasa, dan Maha Sempurna.
b.
Bersifat Tafshili
Cara beriman kepada Allah SWT yang bersifat tafsili,
maksudnya adalah mempercayai Allah secara rinci. Kita wajib percaya dengan
sepenuh hati bahwa Allah SWT memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan
sifat-sifat makhluk Nya. Sebagai bukti adalah adanya “Asmaul Husna” yang kita
dianjurkan untuk berdoa dengan Asmaul Husna serta menghafal dan juga meresapi
dalam hati dengan menghayati makna yang terkandung di dalamnya.
Syara; norma-norma yang mengatur sistem tingkah laku
individual maupun tingkah laku kolektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar